Mastitis adalah salah satu tantangan umum yang dialami oleh ibu menyusui, terutama di minggu-minggu awal setelah melahirkan. Mastitis merupakan kondisi peradangan pada jaringan payudara yang dapat menyebabkan rasa nyeri, bengkak, kemerahan, dan bahkan demam. Jika tidak ditangani dengan tepat, kondisi ini bisa membuat ibu berhenti menyusui lebih cepat dari yang seharusnya. Oleh karena itu, penting bagi ibu untuk mengetahui cara mengatasi mastitis secara aman dan efektif.
Persiapan Tubuh untuk Menyusui
Sejak masa kehamilan, tubuh ibu sudah mempersiapkan diri untuk proses menyusui. Aliran darah ke payudara meningkat, saluran air susu mulai berkembang, dan puting menjadi lebih sensitif. Area areola pun tampak lebih gelap dan ukuran payudara bertambah besar. Semua perubahan ini adalah sinyal bahwa tubuh siap menghasilkan ASI (Air Susu Ibu).
Menurut Kementerian Kesehatan RI, ASI adalah sumber nutrisi utama bagi bayi usia 0–6 bulan yang bersifat eksklusif. ASI terdiri dari emulsi lemak dalam larutan protein, laktosa, dan garam anorganik, yang disekresi oleh kelenjar mamae ibu dan berguna sebagai makanan utama bagi bayi.
Manfaat Menyusui Bagi Ibu
Menyusui bukan hanya bermanfaat bagi bayi, tetapi juga bagi ibu. Berikut adalah beberapa manfaat menyusui bagi ibu:
- Membantu proses bonding antara ibu dan bayi
- Menunda kehamilan berikutnya secara alami
- Membantu rahim kembali ke ukuran semula
- Mengurangi risiko kanker payudara dan kanker ovarium
- Membantu penurunan berat badan karena energi yang digunakan untuk produksi ASI
Namun, di balik semua manfaat tersebut, menyusui bisa menjadi tantangan ketika ibu mengalami kondisi seperti mastitis.
Apa Itu Mastitis?
Mastitis adalah peradangan pada jaringan payudara yang biasanya terjadi akibat saluran ASI yang tersumbat atau infeksi bakteri. Mastitis bisa terjadi pada satu atau kedua payudara dan dapat menyebabkan:
- Nyeri pada payudara
- Pembengkakan dan kemerahan
- Sensasi hangat saat disentuh
- Demam dan tubuh terasa lelah
- Menggigil atau gejala flu ringan
Kondisi ini umumnya terjadi dalam 6 minggu pertama setelah melahirkan, namun bisa juga terjadi kapan saja selama masa menyusui.
Cara Mengatasi Mastitis Secara Efektif
Untuk ibu menyusui yang mengalami mastitis, ada beberapa langkah penting yang bisa dilakukan untuk mengatasi mastitis tanpa harus menghentikan pemberian ASI.
1. Terus Menyusui Secara Teratur
Salah satu strategi utama dalam mengatasi mastitis adalah tetap menyusui. Menyusui membantu mengosongkan payudara dan mencegah penyumbatan saluran ASI. Meski terasa nyeri, mengosongkan payudara dapat mempercepat pemulihan.
2. Pijat Drainase Limfatik
Pijatan drainase limfatik adalah teknik pemijatan lembut yang membantu mengurangi pembengkakan pada payudara dengan memperlancar aliran getah bening. Teknik ini sangat direkomendasikan dalam penanganan mastitis.
Teknik Drainase Limfatik untuk Mengatasi Mastitis:
- Gunakan sentuhan lembut pada kulit seperti “mengelus kucing”
- Lakukan sepuluh gerakan lingkaran kecil di area pertemuan vena jugularis (IJ) dan vena subklavia
- Sepuluh gerakan serupa di area ketiak
- Lanjutkan dengan pijatan ringan dari puting ke arah klavikula dan ketiak untuk membantu aliran getah bening
3. Kompres Hangat dan Dingin
Sebelum menyusui, gunakan kompres hangat untuk membantu melancarkan aliran ASI. Setelah menyusui, gunakan kompres dingin untuk mengurangi bengkak dan nyeri.
4. Istirahat Cukup dan Hidrasi
Mastitis dapat melemahkan daya tahan tubuh. Oleh karena itu, ibu menyusui yang mengalami mastitis harus cukup istirahat dan banyak minum air putih untuk mempercepat penyembuhan.
5. Konsultasi dengan Tenaga Kesehatan
Jika gejala mastitis tidak membaik dalam 24–48 jam, atau disertai demam tinggi, sebaiknya konsultasikan ke dokter atau bidan. Dalam beberapa kasus, dokter mungkin akan meresepkan antibiotik untuk menangani infeksi.
Kapan Harus Waspada?
Segera konsultasikan ke tenaga kesehatan jika:
- Demam lebih dari 38.5°C
- Nyeri payudara yang semakin parah
- Payudara mengeluarkan nanah
- Gejala tidak membaik dalam 2 hari setelah penanganan mandiri
Mencegah Mastitis Kambuh
Pencegahan lebih baik daripada mengobati. Beberapa tips untuk mencegah mastitis berulang:
- Susui bayi secara bergantian antara payudara kanan dan kiri
- Pastikan posisi menyusui bayi sudah tepat
- Jangan mengenakan bra yang terlalu ketat
- Jaga kebersihan puting dan payudara
Kesimpulan
Mastitis adalah kondisi yang umum namun bisa diatasi dengan penanganan yang tepat. Salah satu kunci sukses dalam mengatasi mastitis adalah tetap menyusui dan melakukan pemijatan drainase limfatik secara lembut. Menyusui bukan hanya memberikan manfaat besar bagi bayi, tetapi juga berperan penting dalam kesehatan ibu.
Jika ibu menyusui mengalami gejala mastitis, jangan panik. Segera lakukan langkah penanganan mandiri, dan konsultasikan dengan tenaga medis jika diperlukan. Dengan penanganan yang tepat, mastitis bisa diatasi tanpa menghentikan pemberian ASI.
Ingin Tahu Lebih Banyak tentang Kesehatan Ibu dan Anak?
Ikuti terus artikel-artikel kami seputar menyusui, kehamilan, dan tumbuh kembang anak. Bagikan artikel ini kepada sesama ibu menyusui agar lebih banyak yang tahu cara mengatasi mastitis dengan benar.
Lokasi dan Kontak Haura Mom & Baby Spa
📍 Alamat Lengkap:
Jl. Pasir Luhur (Jalan Kaliurang Km.12), Mendiro, Ngaglik, Sleman, Yogyakarta
📱 Reservasi WhatsApp:
0811-2557-111
📸 Instagram:
@hauramombabyspa
🕰️ Jam Operasional:
Senin – Minggu, 09.00 – 21.00 WIB
Tempat ini mudah diakses dan memiliki parkir luas. Lokasinya strategis, dekat dari area Kota Jogja dan Sleman